Ini cerita kisah nyata berbelas tahun yang lalu tentang seorang teman..sebut saja Cepi.
Suatu hari di bulan Ramadhan. Bulan yang tidak menghalangi kami untuk bekerja. Bagi semua orang saat yang ditunggu di bulan puasa adalah saat-saat berbuka puasa. Untuk memudahkan karyawan maka perusahaanpun menyedian ketring.
Seperti biasa rantang ketring terisi makanan yang syarat gizi. Dimana rantang itu disekat menjadi beberapa bagian dengan maksud agar rasa dari makanan itu tidak bercampur. Nasi, laup pauk, Sayuran, krupuk atau gorengan lainnya juga buah 2an. Biasanya untuk sayuran dan lauk yang berkuah dibungkus menggunakan plastik kecil agar kuah tidak tumpah.
Kala itu waktu menunjukan lima menit menuju azan magrib. Semua orang sudah duduk manis di meja makan yang ditemani lampu redup (entah biar romantis entah ngirit listrik). Dug.dug..dug...azan berkumandang....dengan semangat 45 ..Cepi membuka plastik kecil berwarna coklat yang biasanya terisi sayuran..ia tumpahkan kedalam nasi yang masih hangat....dicampur gepuk sapi ... Hap..belewek...nasi, gepuk dan....Pppuuuaaahhh...maka
Seorang teman berkata : " Kunaon Cep?"..dengan penuh tanya
Cepi menjawab "Jadol teh siah..suganteh sayur gudeg da warnana coklat singhoreng Kolek Cau..."
Wakakakakakkkkk...semua teman saat itu menertawakan si cepot....
Pesan moral : pakailah lampu yang terang pada saat anda makan...hahahaha...
No comments:
Post a Comment