Tuesday, 13 July 2010

Blueberry sumber Anti oksidan

Buah yang rasanya asam ini memang mulai banyak diminati. Sebagai topping cake, campuran jus buah, ataupun dijadikan selai. Dibalik rasanya yang asam segar, tersimpan berjuta manfaat yang baik untuk tubuh. Penasaran?

Blueberry memang tidak sepopuler strawberry. Meskipun begitu, buah ini tak kalah dahsyat manfaatnya dengan strawberry. Tak heran jika dinamakan blueberry, karena warna buah yang biru gelap. Kalau dilihat sepintas, warna dan bentuknya mirip dengan anggur dengan ukuran yang jauh lebih kecil atau mini.

Banyak sumber yang mengatakan kalau blueberry merupakan sumber antioksidan yang tinggi. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa anthocyanin yang terkandung dalam phytonutrients, zat yang memberi warna gelap pada blueberry. Anthocyanin berperan sebagai anti-oksidan.

Radikal bebas yang banyak dijumpai dapat menyebabkan penuaan, dan penumpukan oksidan dalam tubuh. Tak jarang, radikal bebas juga bisa menyebabkan kanker. Phytonutrient mencegah penumpukan radikal bebas dalam tubuh dengan menyerapnya dan membuangnya bersama dengan keringat dan kotoran.

Selain sebagai antioksidan, blueberry juga memiliki manfaat lain yaitu meningkatkan kemampuan mengingat jangka pendek atau short term memory.  Juga membantu meningkatkan kemampuan motorik menjadi lebih baik. Blueberry juga mengandung mangan yang berfungsi sebagai zat anti peradangan.

Tubuh yang bebas radang membuat aliran darah menjadi lancar, menjaga asupan energi untuk tubuh, dan juga menjaga mood tetap dalam kondisi senang. Bagi mereka yang memiliki masalah dengan jantung, blueberry sangat baik untuk mencegah penyakit jantung. Karena nutrisi dalam blueberry menjaga zat nitrit oksida yang membuat dinding arteri jantung tetap fleksible.

Blueberry terdiri dari dua jenis, blueberry yang sengaja di tanam di perkebunan dan juga blueberry liar. Manfaat keduanya tetap sama, sebagai anti-oksidan. Tapi berdasarkan penelitian, blueberry liar padat nutrisinya dibandingkan blueberry yang di tanam di perkebunan. Mungkin karena kemampuan bertahan hidup blueberry liar dalam melewati kondisi dan situasi yang lebih keras dibanding blueberry besar yang ditanam di kebun menjadikannya lebih padat nutrisi.

( eka / Odi )
Sumber : detik food

No comments:

Post a Comment